28 Oktober 2009

Proses Refund Tiket Lion Air

Lanjutan dari cerita yang kemaren ntu, yang ini nih...

Setelah kejadian itu saya akhirnya mengajukan proses refund dengan cara mendatangi kantor Lion Air yang berada di Bandara Polonia, pertama kali saya datang kesana mendapat kesan yang kurang enak karena sama penjaga loket yang bertingkah laku tidak sopan dalam melayani pelanggan dan meminta hal-hal yang tidak masuk akal dalam kasus saya ini. Mungkin karena orang-orang seperti dia saya mengalami hal ini. Pada saat pertama kali datang saya diminta beberapa hal :

1. Bukti fisik tiket (Wooottt!!! gmana bisa lah wong beli tiketnya secara OL)
2. Bukti pembayaran (Heyyy!!!! kita tuh belinya secara OL, dimana ada bukti pembayaran)
3. Fotokopi KTP yang berangkat.
4. Fotokopi KTP yang memegang kartu kredit.
5. Fotokopi Kartu Kredit yang digunakan.
6. Kode Booking tiket.

Akhirnya saya harus berdebat dengan si penjaga yang ga sopan itu, setelah berdebat dia hanya meminta untuk memenuhi point 3 - 6 saja. Dengan emosi akhirnya saya kembali ke rumah untuk memenuhi syarat-syarat yang dia minta.

Hal-Hal yang harus dilakukan untuk dapat merefund dana yang sudah digunakan untuk pembelian tiket ada sebagai berikut:

1. Telepon call center Lion Air untuk meminta dilakukan proses refund dari tiket yang tidak jadi digunakan.
2. Datang ke kantor Lion Air dikota anda dengan membawa syarat-syarat yang di minta.
3. Tunggu proses yang dilakukan di kantor Lion Air. Proses refund biasanya berlangsung selama 3 - 4 minggu dari tanggal kita memenuhi persyaratan yang mereka minta.
4. Uang akan kembali kedalam kartu kredit sesuai dengan jumlah setelah dipotong no show fee.

Alhamdulillah sekarang uangnya telah kembali kedalam kartu kredit saya setelah menunggu selama 1 bulan.

Jangan kapok, karena ini adalah pengalaman yang berharga....

3 komentar:

  1. LION AIR MENGESANKAN
    Tanggal 05 Desember 2009 saya terbang dari makasar ke Jakarta dengan penerbangan Lion 793 JT, pukul 13:45 dan mendarat di Cengkareng pukul 15:07 pada saat saya antri mengambil bagasi, saya baru sadar kalau dompet saya hilang, saat itu juga saya kembali ke pesawat dengan didampingi oleh petugas Lion Air dan ternyata memang dompet itu tidak ada di pesawat, petugas lion menyarankan melapor ke bagian kehilangan.
    Dalam kebingungan bagaimana untuk meneruskan perjalanan ke Bandung, karena dompet hilang sementara di saku hanya ada uang Rp 2000, tak lama kemudian saya terima telepon dari orang yang tidak dikenal dan memperkenalkan dirinya bernama Pak Yulianto (Petugas Security Lion Air). Beliau mengabari saya bahwa dompet saya diketemukan beliau di Bandara Makasar, dan pak Yulianto akan membantu mengirimkan dompet saya ke Jakarta dengan penerbangan Lion berikutnya. Betapa bahagianya.
    Tepat pukul 19:15 Lion 777 JT mendarat di cengkareng, dan tak lama kemudian saya dikabari oleh pak Cahyono (petugas Lion Air di Cengkareng) bahwa dompet saya sudah bisa di ambil. Setelah diterima dan diperiksa isinya lengkap dan utuh tak kurang sedikitpun, yaitu uang tunai 800.000, 2 buah kartu kredit, 2 buah kartu debet, SIM, KTP, NPWP, dan dokumen lainya. Dari pengalaman berharga ini ada beberapa yang mengesankan bagi saya adalah
    1. Pak Yulianto betapa mulia hati Anda, semoga Allah senantiasa merahmati dan memberkati bapak sekeluarga.
    2. Saya membayangkan upaya pak Yulianto untuk mencari informasi dan mendapatkan nomor hand phone saya karena dalam dompet saya tersebut tidak ada nomor hand phone saya.
    3. Pelayanan Lion Air sangat mengesankan, tak terbayangkan kehilangan dompet di kampung orang bisa kembali.
    4. Insan seperti pak Yulianto merupakan aset yang sangat berharga, baik bagi keluarga, perusahaan, bahkan Negara.
    5. Menunggu selama kurang lebih 5 jam di bandara Cengkareng tak terasa menjenuhkan, karena berbuah manis dompet kembali dengan utuh.
    6. Sekian Sukses selalu untuk Lion Air.

    Penumpang
    Djaenudin

    BalasHapus
  2. luar biasa, terimakasih pak Djaenudin
    telah sharing pengalaman bagusnya bersama Lion air

    BalasHapus
  3. Terharu.....
    Pak Yulianto manusia langka...extra ordinary people.salut..

    BalasHapus