skip to main |
skip to sidebar
Anda mau menang dalam negosiasi kenaikan gaji?
Mungkin anda tahu bahwa anda perlu menyiapkan satu argument yang
mendukung permintaan anda ketika anda mengajukan permohonan ini, tapi
bagaimana cara terbaik untuk melakukan-nya? Berikut in beberapa fakta
mengenai negosiasi yang perlu anda ketahui dan akan membantu anda
mendapatkan kenaikan gaji.
1. Perlu Anda minta
Banyak
perusahaan yang telah mempunyai standard gaji dan system untuk
mengevaluasi kenaikan gaji karyawannya, terutama perusahaan-perusahaan
besar, namun jauh lebih banyak perusahaan yang sama sekali belum
memiliki standard gaji, apalagi system evaluasi kenaikan gaji. Terlepas
dari itu, mungkin Boss anda sudah puas dengan keadaan sekarang, dan
belum memikirkan kenaikan gaji timnya, jadi untuk memulai diskusi
kenaikan gaji, Anda perlu memintanya.
Dalam konteks ini,
seringkali Boss membiarkan keadaan berjalan sebagaimana adanya, tidak
berinisiatif untuk meninjau kemungkinan kenaikan gaji dan insentif yang
menjadi hak Anda, tidak juga berinisiatif untuk mendiskusikan kebutuhan
dan harapan Anda. Andalah satu-satunya orang yang paling berkepentingan
untuk memperjuangkan perubahan, jika anda tidak memintanya, mungkin
tidak akan pernah ada perubahan.
2. Tidak meminta berarti membiarkan uang tercecer
Mungkin anda tidak pernah memikirkan berapa banyak uang yang seharusnya
menjadi hak Anda, telah tercecer karena Anda tidak pernah memintanya.
Ilustrasi berikut memberi gambaran lebih jelas situasi tersebut diatas.
Misalkan, pada usia 25 tahun Anda dan Rachmat sama-sama mulai bekerja,
diterima diperusahaan yang sama, dan mendapat tawaran gaji yang sama
pula. Anda menerima tawaran tersebut, tapi Rachmat negosiasi dan
mendapat gaji bulanan Rp. 100ribu lebih besar dari Anda. Jadi dalam 1
tahun Rachmat akan mendapat Rp. 1,2juta lebih besar dari gaji Anda.
Jika setiap tahun selisih kenaikkan gaji Anda dan Rachmat Rp.
100ribu/bulan, maka pada tahun ke-2 Rachmat akan mendapatkan Rp 2,4juta
lebih banyak dari Anda. Jika selisih ini seluruhnya ditabungkan oleh
Rachmat dengan bunga 6%/tahun, maka sampai usia pensiun (60 tahun)
Rachmat akan mendapatkan Rp.142juta lebih banyak dari yang Anda
dapatkan. Inilah jumlah uang anda yang tercecer, karena anda tidak
pernah meminta.
3. Tidak perlu banyak alasan
Untuk
mengajukan permohonan kenaikan gaji Anda tidak perlu “mengarang” banyak
alasan yang cenderung mengada-ada. Cukup berikan satu atau dua argumen
kuat, ini lebih efektif daripada menyodorkan sampai lima argumen.
Pikirkan alasan terkuat, mengapa anda berhak mendapatkan apa yang anda
inginkan, dan fokuskan pembicaraan anda pada alasan tersebut.
4. Negosiasikan waktu yang tepat untuk negosiasi
Banyak karyawan tidak menyadari bahwa mereka berhak menegosiasikan
waktu yang tepat untuk bernegosiasi. Ada Boss, yang dengan berbagai
alasan kesibukannya, berulangkali menolak untuk mendiskusikan kenaikan
gaji tahunan. Dan, ada Boss yang mendesak Anda untuk mendiskusikannya
pada saat yang tidak tepat, misalnya pada saat istirahat dari meeting.
Sesungguhnya ini merupakan taktik negosiasi, yang pertama taktik
menunda, yang kedua taktik mendesak. Perlu anda ingat, bahwa Anda berhak
untuk menegosiasikan waktu yang tepat untuk negosiasi. Anda bisa
menanggapi kedua taktik tersebut diatas dengan mengatur/mengusulkan
waktu yang tepat untuk kedua belah pihak.
5. Umumnya Boss tidak suka negosiasi
Jika dibandingkan dengan Anda, pada umumnya Boss lebih tidak suka
negosiasi. Ada berbagai penyebab yang membuatnya tidak suka
bernegosiasi, seperti: tidak bisa mengatakan “tidak” atau mengecewakan
orang, dia merasa bukan negosiator yang baik atau akan kalah dalam
negosiasi.
Lakukan pendekatan persuasif dan penekanan pada opsi
saling menguntungkan — atau paling tidak menunjukan bahwa negosiasi ini
tidak akan merugikan Boss Anda — akan membuat proses ini menjadi lebih
mudah bagi Boss Anda, yang berarti lebih mudah untuk Anda juga.
Apa lagi yang bisa membantu mempermudah?
· Pikirkan bagaimana cara yang lebih disukai, dan beri dia kesempatan untuk mengaturnya.
· Kapan saat dia paling santai?
· Apa yang membuat dia tegang?
Gunakan pengetahuan ini untuk membuatnya merasa nyaman, sehingga lebih
besar kemungkinan Anda mendapatkan apa yang anda inginkan.
6. Bukan hanya uang
Karyawan cenderung fokus pada permintaan kenaikan gaji atau bonus, dan
melupakan tunjangan, manfaat dan fasilitas lain yang mungkin dapat
mendukung kemajuan karir lebih pesat, dan hidup lebih nyaman, seperti:
training atau kursus yang dibiayai oleh perusahaan, cuti tahunan,
kendaraan antar-jemput, mengambil tugas lain yang lebih sesuai dengan
minat Anda.
Permintaan semacam ini memberikan manfaat nyata
bagi Karyawan, dan mungkin juga Perusahaan, karena itu akan lebih mudah
dikabulkan daripada permintaan kenaikan gaji.
Dicopas dari http://karirpd.blogspot.com/2013/01/yang-perlu-anda-ketahui-ketika.html